Jumat, 24 Juli 2009

How Could It be A Forbidden Love...?

Cinta terlarang. Ya, bahkan sesuatu yang sesuci cinta pun bisa saja dianggap terlarang oleh manusia. Banyak hal yang bisa membuat cinta dianggap terlarang seperti cinta antara sesama jenis, kisah cinta sedarah seperti kisah Sangkuriang, kisah cinta beda golongan seperti Romeo dan Juliet, hingga cinta antar dua orang yang berbeda agama.

Ya, karena beda agama, rasa kasih dan sayang seseorang bisa jadi terlarang, seperti yang saya rasakan saat ini. Kata orang-orang, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia untuk saling menyayangi dan mengasihi. Tapi, kenapa Tuhan membiarkan manusia terpecah dalam cara menyembah diri-Nya sehingga manusia pun tak dapat saling menyayangi dan mengasihi ? Kenapa ketinggian dan kesucian Nabi-nabi dan Kitab-kitab tiap agama malah menghalangi sesuatu yang sesuci rasa kasih sayang ?

Memang, terlalu banyak kenapa. Tapi itulah yang saya rasakan saat ini. Cinta, entah itu tulus atau pun hanya eros dari manusia, akan terasa sangat menyakitkan ketika tidak dapat diwujudkan karena satu hal bernama, agama.

Tulisan ini bukan untuk siapapun, bukan pula untuk Tuhan. Ini hanya kekesalan, kebingungan, dan penyesalan yang tertuang di suatu halaman

Rabu, 08 Juli 2009

Pemilu Presiden Kali Ini....Penuh Warna!!!!!

Ya....pemilu kali ini memang penuh warna menurut saya kawan-kawan. Sebenarnya saya bilang penuh warna karena ada beberapa hal yang ingin saya bagi bersama kawan-kawan sekarang...langsung saja, here comes the random things about today election...

-Proses pengambilan suara berlangsung sangat cepat kawan-kawan..berbeda sekali dengan pemilihan calon legislatif serta partai sebelumnya. Sekarang saya tidak menemukan adanya antrian panjang pemilih, walaupun saya datang cukup siang. Wajar saja, karena surat suaranya pun cukup kecil...

Ini dia :


-Keputusan Mahkamah Konstitusi yang cukup mencengangkan, yaitu dibolehkannya para pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT untuk menggunakan KTP sebagai tanda dapat memilih, walaupun dengan syarat tertentu. Ini adalah suatu keputusan yang cukup berani dan bisa saja menjadi solusi yang cepat untuk permasalahan DPT yang belum selesai juga. Namun, ketentuan ini juga bisa saja justru menjadi masalah baru karena ketentuan ini dikeluarkan sangat mendadak.

-Permasalahan DPT yang menjadi salah satu cacat pemilu kali ini. DPT yang tidak beres merupakan suatu permasalahan fatal dalam Pemilu kali ini karena DPT menjadi suatu daftar yang menunjukkan siapakah yang berhak untuk memilih ataupun tidak memilih. Kalau daftar ini saja belum jelas, apalagi keterjaminan hak memilih rakyat Indonesia ?

Pemilu kali ini penuh warna, baik yang enak dilihat maupun yang menyolok mata. Hal-hal yang saya sampaikan sebelumnya hanya sebagian saja dari warna-warna yang ada pemilu. Siapapun yang terpilih nanti, mudah-mudahan bisa melihat apa yang salah lima tahun ke belakang dan dapat memperbaikinya. Bukannya malah belajar kembali dan mengulangi kesalahan yang sama. Negara kita sudah cukup membayar untuk kesalahan-kesalahan tersebut.

Jumat, 26 Juni 2009

Memperingati Hari Anti NAPZA....Struggle Still There

Sebelumnya, saya mau meminta maaf pada teman-teman dan juga diri saya sendiri karena saya belum bisa juga memenuhi target saya untuk menulis minimal satu tulisan seminggu. Terlalu banyak pengalih perhatian, itulah yang menjadi alasan saya. Namun, target ini akan terus saya kejar supaya menulis bisa menjadi kebiasaan bagi diri saya sendiri. Kalau misalkan sudah terbiasa menulis, mungkin saya bisa turut berpartisipasi untuk mengenalkan menulis pada teman-teman yang lain...

Cukup sudah untuk basa-basi tadi, langsung saja kita menuju apa yang akan saya sampaikan kali ini, yaitu mengenai peringatan hari anti NAPZA yang jatuh pada hari tulisan ini dibuat.

Mungkin teman-teman sudah cukup bosan mendengar permasalahan NAPZA di Indonesia yang sepertinya tidak pernah berakhir. Belakangan ini pun, masalah NAPZA seperti terkubur sangat dalam karena lebih banyak isu-isu yang sepertinya lebih panas dan lebih penting mulai dari pertentangan Indonesia dengan Malaysia hingga semakin dekatnya pilpres 2009.

Oleh karena itu, lewat tulisan ini setidaknya saya ingin mengingatkan teman-teman bahwa NAPZA masih menjadi masalah bagi kita saat ini.

NAPZA adalah singkatan dari Narkotik Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Seperti singkatannya, NAPZA ini adalah segala jenis zat yang dapat membuat ketagihan pada diri seseorang dan mempengaruhi kondisi psikologis maupun jasmani orang tersebut. Namun, bukan hanya efek pada seseorang itulah yang membuat NAPZA sangat berbahaya. Efek sosial yang ditimbulkan oleh penggunaan NAPZA ini juga sangat besar. Mulai dari yang paling kecil yaitu pengucilan terhadap pengguna NAPZA itu sendiri hingga terjadinya tindak kriminal yang dilakukan oleh para pengguna NAPZA ini. Belum lagi banyaknya penularan penyakit yang terjadi akibat penyalahgunaan NAPZA ini, khususnya yang mengunakan jarum suntik, seperti penyakit HIV/AIDS.

Walaupun hampis setiap orang di Indonesia tahu mengenai dampak NAPZA ini, Indonesia masih dikenal sebagai negara yang lemah dalam menanggulangi permasalahan NAPZA. Korban karena penyalahgunaan NAPZA meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Berikut kutipan dari salah satu artikel yang bersumber dari website Departemen Kesehatan yang berhubungan dengan hal tersebut.

"Menurut data yang dihimpun Depkes, persentase zat yang paling banyak disalahgunakan adalah golongan opiat. Pengguna jarum suntik pada penyalahgunaan NAPZA dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, dari 22,2% pada tahun 2001, 46,9 % pada tahun 2002 dan menjadi 61,8% pada tahun 2003. Sedangkan menurut golongan umur, walaupun pada 3 tahun terakhir jumlah terbanyak didominasi kelompok umur 20-24 tahun, akan tetapi pada kelompok umur 25-29 tahun telah terjadi peningkatan, yaitu dari 23,9% pada tahun 2001, 26,2% pada tahun 2002 dan 29,4 % pada tahun 2003. Peningkatan persentase juga terjadi pada kelompok umur 30-34 tahun yaitu 5,5% pada tahun 2001, 6,8% pada tahun 2002 dan 9,3% pada tahun 2003.

Pada tahun 2003, 1,17% pasien rawat inap di rumah sakit karena gangguan mental dan perilaku yang disebabkan penggunaan NAPZA telah meninggal dunia. Data di Bagian Forensik FK-UI Jakarta pada tahun 1999-2003 juga menunjukkan adanya kenaikan jumlah kematian karena kasus overdosis yang sebagian besar disebabkan oleh overdosis heroin."

Selain peningkatan pengguna, peredaran dan produksi NAPZA yang tidak terkontrol oleh pemerintah pun sangat memprihatinkan. Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai negara pengekspor dan tempat produksi NAPZA yang besar di Asia.

Mungkin kesalahan terbesar dapat kita timpakan pada pemerintah yang memang mempunyai kekuatan dan kewenangan untuk menanggulangi permasalahan ini. Namun, bukan berarti kita tidak bisa disalahkan akan permasalahan ini. Seringkali, kita cenderung tidak peduli pada orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA ini, walupun orang tersebut adalah teman kita ataupun keluarga dekat kita sendiri. Ketika kita peduli pun, bentuk "kepedulian" kita berupa penghukuman dan pengecapan kepada para pengguna NAPZA ini, tanpa adanya solusi maupun bantuan dari kita. Bentuk ketidakpedulian dan penghakiman inilah ynag perlu kita ubah pada diri kita. Ingat, para pengguna NAPZA itu adalah bagian dari korban yang perlu kita selamatkan dan perlu kita bantu agar mereka tidak jatuh semakin dalam dan turut membawa orang lain jatuh bersama mereka. Penghakiman kita tidak akan merubah apapun atau malah dapat membuat keadaan sudah buruk menjadi lebih buruk lagi.

Hari Anti NAPZA hanya diperingati setahun sekali. Namun, jangan sampai kepedulian kita terhadap permasalahan ini hanya ada sekali dalam setahun juga. Remember, Struggle still there my friend!!!!...

Tulisan ini pun dapat anda temui di www.iloveemo.multiply.com

Senin, 08 Juni 2009

Kaskus oh Kaskus

Hai-hai semuanya...sudah lama tidak berjumpa di ruang saya yang cukup sederhana ini. Beberapa dari teman-teman mungkin bingung, kemana nih Abal yang biasanya memperbaharui blog-nya tiap satu minggu sekali (walaupun pembaharuannya pun kadang-kadang kurang penting..haha)? Ya, memang saya akui saya sempat vakum menulis dari blog ini, namun itu semua bukan karena saya sudah malas menulis atau berniat berhenti menulis lagi di blog ini. Akan tetapi, semua itu terjadi karena saya memang sedang tidak menyentuh blogspot dan berbagai hal lainnya yang terjadi beberapa hari ke belakang.

Beberapa hari ke belakang ini saya seperti kecanduan untuk mengejar jumlah posting di salah satu forum internet yaitu Kaskus. Entah kenapa, rasanya kalau tidak posting barang semenit saja, rasanya ada yang kurang. Oleh karena itu, setiap kali saya tersambung ke internet, rasanya hanya ww.kaskus.us saja yang saya buka (selain ritual wajib lainnya yaitu check e-mail dan facebook....haha). Bahkan beberapa teman ada yang berkata, "Bal, lw kayaknya klo ga ngaskus kayak orang sakaw ya..."

Mungkin teman-teman mempunyai pikiran bahwa hal yang saya alami ini sangat berlebihan dan mungkin cukup aneh. Hampir setiap waktu luang yang ada saya gunakan untuk membuka Kaskus, entah lewat telepon genggam milik saya atau handset Blackberry milik teman. Akan tetapi, memang itulah yang terjadi. Saya akui saya memang "kecanduan" kaskus.

"Kecanduan" saya terhadap Kaskus ini bukannya tanpa alasan lho. Hampir setiap informasi yang saya butuhkan bisa saya dapat lewat satu forum ini. Dari mulai informasi mengenai perangkat keras komputer terbaru hingga informasi mengenai video game yang saya mainkan. Berita-berita mulai dari ayng ringan hingga isu-isu yang sedang hangat pun dapat dengan mudah saya dapatkan. Tak heran, saya sangat ketergantungan dengan forum ini untuk mendapatkan informasi.

Terlepas dari berbagai hal negatif dalam forum ini, Kaskus telah memberi warna baru pada kehidupan maya saya...hehe

tulisan ini juga dapat ditemukan di:

www.iloveemo.multiply.com

Jumat, 22 Mei 2009

Tiga Hari Menjadi Perokok

“Bal, sejak kapan lu ngerokok…?” “Wah, Abal mulai ngerokok nih..?” “ Gw baru tau klo lu ngerokok Bal..”

Komentar-komentar tersebut yang saya dengar sejak tiga hari yang lalu ketika..ya sesuai komentarnya…mulai merokok.

Mungkin teman-teman bingung, kenapa Abal yang biasanya anti sangat dengan yang namanya rokok ini tiba-tiba merokok (minta pula rokoknya…hehew..). Tidak sedikit pula yang akhirnya bertanya pada saya mengenai “kegiatan” baru saya ini.

Lalu, dengan jawaban yang sebenarnya tidak masuk akal saya jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut (yang nanya pasti tahu). Akan tetapi, beribu maaf teman-teman sekalian, alasan saya yang sebenarnya bukan yang saya katakana.

Sebenarnya, awal mula saya merokok ini karena salah satu komentar dari teman saya mengenai salah satu tulisa saya di zine teman. Intinya teman saya itu berkomentar bahwa saya ini sangat membenci perokok tanpa tahu rasanya jadi perokok itu seperti apa. Akhirnya, setelah mendengar komentar itu saya pun berpikir, apa salahnya saya coba..ya sekitar tiga hari mungkin, menjadi perokok supaya tahu secara akurat seperti apa sih rasanya merokok.

Observasi yang paling akurat adalah menjadi bagian dari observasi itu sendiri dan saya percaya akan hal itu.

Akhirnya, tiga hari lalu saya pun mulai merokok lagi (saya memang pernah menjadi perokok walupun tidak berat). Dan inilah hasil pendalaman saya (haha pendalaman) yang saya bagi menjadi apa sih yang enak dan tidak enak dari merokok.

Yang enaknya (mohon maaf tidak saya saya bilang positif) :

- Pikiran lebih tenang. Kebetulan ketika saya merokok pastilah sehabis UAS hari itu dan memang terasa sekali bahwa pikiran yang awalnya suntuk menjadi lebih tenang

- Ngobrol lebih enak. Efek lanjutan dari yang pertama.

- Ide-ide aneh banyak muncul. Efek lanjutan juga dari yang pertama. Ide-ide yang keluar ini biasanya lebih liar.

- Kegiatan “killing time” yang paling enak sebenarnya.

Efek negatifnya :

- Dada panas. Dulu waktu awal merokok sebenarnya dada sempat sesak.

- Nafas bau. Ini dia yang paling menganggu. Kalau misalkan sedang bernyanyi-nyanyi sendiri di kamar mandi terus tercium aroma asap rokok tidak enak juga kan.

- Badan lemas. Entah kenapa rasanya kalau habis ngerokok tuh pengennya tidur atau ‘ngaso’.

- Ketagihan. Saya baru tiga hari saja merokok sudah mulai ada perasaan ingin merokok kalau sedang tidak ada kerjaan

- Perut dan dada rasanya kembung.

- Suara jadi kasar. Jadi susah mengontrol suara walaupun buat scream atau growl

Saya tidak akan jauh-jauh sampai efek ynag menyangkut penyakit-penyakit akut seperti kemandulan, sakit jantung, dan sebagainya karena baru tiga hari saja sebenarnya badan secara keseluruhan terasa memburuk.

Yah, begitulah hasil dari observasi yang sudah saya lakukan. Setelah saya melakukan observasi ini, pandangan saya terhadap merokok mulai sedikit merubah. Namun yang pasti kawan-kawan, setelah observasi ini saya masih dan sepertinya akan selalu ANTI DENGAN YANG NAMANYA ROKOK.

Pengalaman saya selama tiga hari ini mungkin tidak bisa mewakili pengalaman teman-teman yang sudah menjadi perokok selama bertahun-tahun. Namun, setidaknya saya pernah merasakan seperti apa menjadi perokok dan pendapat saya bahwa ROKOK ITU TIDAK BAIK bukan hanya berdasarkan perkiraan dan cerita belaka.

Stay away from smoke, alcohol, and drugs. Straight Edge for better life.

p.s.: buat teman-teman yang tidak merokok, jangan pernah memuji teman yang kalian yang mulai merokok ya…hehehew.

Senin, 18 Mei 2009

2 Milyar

Mode Bercerita : ON

Sebenarnya, istilah 2 milyar ini bukanlah istilah yang bagus di kalangan teman-teman saya. Istilah ini mengacu pada salah satu individu di angkatan saya, yang sepertinya dibenci seluruh angkatan kami, setidaknya oleh orang-orang yang saya kenal (dan saya kenal tidak sedikit lho....haha).

Bahkan, penyebutan 2 Milyar itu sendiri berawal dari suatu kisah yang penuh hujatan (hahahaha..lebay). Intinya, temen-temen saya lebih memilih kehilangan 2 milyar daripada harus dekat dengan si "2 milyar" ini.

Saya juga bingung kenapa teman-teman saya ini sangatlah, katakan saja tidak suka, dengan satu orang ini padahal saya sendiri punya pengalaman buruk dengan orang ini dan pengalaman itu cukup membuat saya tau salah satu sifat jeleknya. Namun setelah mendengar cerita-cerita dari teman-teman yang lain, sepertinya si 2 milyar ini jauh lebih buruk dari pandangan saya sebelumnya (padahal pandangan saya sebelumnya sudah cukup jelek lho).

Kalau melihat keadaan si 2 milyar ini sekarang, terlepas dari pengalaman yang buruk di masa lalu, sebenarnya sifat si 2 milyar ini tidak terlalu buruk juga. Mungkin setelah saya menjaga jarak cukup lama, saya melihat 2 milyar ini sudah menjadi orang yang tidak begitu menyebalkan lagi (setidaknya untuk sekarang ini). Namun, pandangan teman-teman saya tetap saja membuat saya mempertanyakan kembali pendapat saya ini terhadap si 2 milyar.

Should i hate someone because my friends hate that people too...?

Jumat, 08 Mei 2009

Rangkaian Kata di Kala Iseng

ini dibikin waktu lagi makul SSI......materi yang tidak begitu menarik membuat terbengong...tiba-tiba saja katakata ini terlintas...haha....

Into The Void

Hitam, ketika semuanya berlari di hadapanku
Berlari.......terus berlari.......
Sunyi senyap...tak akan pernah mendahului
Karena saat ini, semuanya terlelap.....

Sesaat, kemauan terlintas............
Pemusnahan....pengurungan diri..
Namun, semua itu tak ada guna..
Semuanya terlambat....tersusul cepatnya waktu...

Dunia ini, terlanjur menjadi hitam....
Jatuh ke jurang ketiadaan
Menghindari kejaran kenyataan

Semuanya...Terlanjur...Hitam....

Minggu, 03 Mei 2009

Lawan!!!!

".....Hanya ada satu kata, Lawan!!!

hantam rata jangan menyerah
pukul terus berani lawan

Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!

pukul terus tak pernah menyerah
hajar terus hancurkan penguasa

Lawan!!!Lawan!!Lawan!!!.......

Kami cinta negeri ini, tapi kami benci dengan keadaan yang ada…..

Hanya ada satu kata…Lawan!!!!!!!!!!"

Kata-kata itu saya dengar pertama kali ketika saya SMA. Kata-kata itu muncul dari salah satu band crust-punk yang cukup terkenal di Bandung bahkan mungkin sampai Jakarta, yaitu Jeruji (yang t-shirtnya seringkali saya pakai kuliah walau tulisan t-shirtnya cukup kontroversial, hehew).

Semenjak saya mendengar kata-kata tersebut, perlawanan sepertinya menjadi salah satu hal yang saya kagumi. Perlawanan terhadap apa saja. Perlawanan terhadap trend, perlawanan terhadap kemunafikan, perlawanan terhadap sistem yang menindas, perlawanan terhadap pemberangusan kreatifitas, perlawanan terhadap pengungkungan pikiran, perlawanan terhadap perlawanan….Pokoknya apa pun deh….Selama ada sesuatu yang salah dan ada seseorang yang melawannya, saya akan sangat mengagumi orang tersebut.

Walaupun, seperti apa yang kenyataan nyatakan, nasib seorang yang melawan cemderung tidak lebih baik daripada yang dilawan.

Che Guevara, mati ditembak. Fidel Castro, diincar dunia (Barat lebih tepatnya). Gorbachev, dibenci negaranya sendiri. Masih banyak yang lainnya termasuk mahasiswa – mahasiswa yang tewas pada saat reformasi. Apabila saya harus menulis semua nasib dari para pelawan di dunia ini, seumur hidup pun saya tidak akan pernah selesai menulisnya karena orang-orang tersebut akan terus muncul.

Lalu, kenapa mereka terus muncul…? Kenapa perlawanan tetap ada..? Kenapa teriakan tersebut tak pernah padam…?

Perlawanan adalah tanda bahwa manusia berpikir. Ia merenungkan apa yang ia lihat. Ia merenungkan apa yang ia rasakan. Ia menemukan adanya sesuatu yang salah sehingga perlawanan pun muncul dari dalam dirinya. Perlawanan adalah tanda bahwa manusia peduli. Ketika ia menemukan sesuatu yang salah, ia merasa sebagian tanggung jawabnya lah untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Ia berkehendak mengubah kesalahan tersebut supaya orang lain ikut sadar dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun, yang terpenting, yang membuat perlawanan akan tetap ada hingga kapanpun, perlawanan adalah tanda bahwa manusia HIDUP. Ia mempunyai kemampuan untuk bertindak. Ia mempunyai otonomi terhadap dirinya sendiri. Ia berkehendak untuk bebas dan melakukan perubahan.

Mungkin alasan terakhir itulah yang membuat para tokoh-tokoh perlawanan di seluruh dunia tetap melawan walaupun mereka tahu akan akhir hdup mereka. Ketika mereka melawan, mereka merasa hidup. Mereka merasa mempunyai kontrol. Mereka merasa penuh sebagai seorang manusia yang tidak terkungkung oleh keadaan.

Saya bukanlah seorang aktivis kampus yang bisa berteriak dan melakukan berbagai aksi perlawanan. Saya juga bukan lagi seseorang yang berteriak lewat lagu-lagu yang controversial (masa-masa itu sudah lewat dan akan saya ulangi lagi…hahahahah). Saya hanya seorang mahasiswa. Namun, setidaknya lewat tulisan ini saya ingin berkata bahwa perlawanan akan tetap ada sampai kapanpun. Separah apapun suatu sistem sudah mengurung dan membuai pikiran orang-orang, perlawanan akan tetap ada. Sekeras apapun pihak oppressor, perlawanan akan tetap ada. Sebab, orang-orang yang merasa hidup dengan melawan, akan terus lahir di dunia ini.

“pukul terus tak pernah menyerah
hajar terus hancurkan penguasa

Lawan!!!Lawan!!Lawan!!!.........”

Ditulis untuk mengenang para tokoh perlawanan dunia.

Rabu, 08 April 2009

Besok Pemilu!!!!

Ya, besok Pemilu.....jadi....sudahkah kawan-kawan menetapkan pilihan ?

Kalau misalkan belum...mudah-mudahan esok nanti kawan sekalian sudah mempunyai pilihan...

Yang penting...Jangan sampai Golput ya......karena golput berarti kawan-kawan sudah membuang kesempatan kawan untuk berpartisipasi dalam menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan...seburuk apapun keadaan politk bangsa ini, just have a faith in yourself my friend....because something called hope still exist even in this country.....haha....

Intinya...lima menit buat lima tahun yaaaaaaa....

Sabtu, 21 Maret 2009

Mengenai Cara Pandang Terhadap Pengguna NAPZA

  Pengguna NAPZA. Kalau kita mendengar kata itu, pasti yang terbayang oleh kita adalah seorang yang mabuk, tidak berpikiran panjang, bodoh, sakau, kriminal, sampah masyarakat, dan patut dihukum sebesar-besarnya. 

  Tapi, bagaimana kalau pesakitan tersebut adalah seorang yang sangat dekat dengan kita. Apakah kita masih berpikiran sama?

  Mungkin, kalau pesakitan tersebut adalah orang yang dekat dengan kita, barulah kita akan memikirkan bahwa seorang pengguna tersebut bukan hanya seorang kriminal, tetapi juga korban dari kejahatan itu tersebut. Kalau pesakitan itu adalah orang lain, bisakah kita memandang dengan cara yang sama.

  Seharusnya, kita memandang para pengguna NAPZA itu tidak hanya sebagai kriminal, tetapi juga korban dari kejahatan tersebut. Memang benar, bahwa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang kriminal dan sangat bodoh. Akan tetapi, mereka juga ikut tersakiti dengan perbuatan mereka. Dan di suatu titik ketika mereka ingin bangkit dan keluar dari perbuatan mereka, kita yang berada di dekat mereka terkadang tidak membantu mereka, malah mengisolir mereka dan membuat keadaan lebih buruk.

  Apabila kita bisa memandang mereka sebagai orang yang harus kita bantu, tentunya proses mereka keluar dari jeratan NAPZA juga lebih mudah. Hal ini dikarenakan kita bisa memberikan dukungan kita agar mereka bisa bertahan melalui proses rehabilitasi. Tidak hanya kita sebagai orang yang berada di antara para pengguna tersebut, seharusnya pemerintah juga memandang para pengguna itu sebagai korban sehingga mereka tidak hanya dijebloskan ke dalam penjara untuk menjaga “nama baik” dan “keadilan” hukum di negara kita, tetapai mereka juga seharunya mendapatkan sebuah proses pemulihan yang layak dari aparat. Banyak sekali saya temukan bahwa seorang pengguna NAPZA yang hanya dijebloskan ke dalam penjara malah kadar kecanduan mereka semakin bertambah di penjara. Apalagi ternyata di penjara kita sangat mudah mendapatkan barang-barang terlarang tersebut. Kalau sudah seperti ini, dimanakah “nama baik” dan “keadilan” yang dijaga itu?

  Pengguna NAPZA memang bukanlah orang yang tidak bersalah. Mereka memang sudah memilih jalan yang salah dalam hidup mereka. Mereka memang telah melanggar hukm yang berlaku di negara kita, dan mereka memang pantas untuk dihukum. Tetapi, ketika mereka sudah jatuh terpuruk seperti itu, akankah kita membantu mereka untuk bangkit, ataukah kita justru “menimpa mereka dengan tangga” ? Pilihan jatuh pada tangan dan hati nurani kita.

Senin, 16 Maret 2009

Sayangi Tubuh Anda, Makanlah dengan Benar

Tubuh kita merupakan suatu anugerah yang sangat besar dari Tuhan YME. Tubuh kita juga merupakan suatu ciptaan yang sangat sempurna dan luar biasa dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di dunia. Oleh karena itulah, tubuh yang sempurna ini patut kita jaga. Akan tetapi, apakah kita semua sudah sadar untuk menjaga tubuh kita ini?

Salah satu cara yang paling dasar untuk menjaga tubuh kita adalah makan. Makan, mungkin merupakan suatu perkara yang sudah sangat lazim bagi kita. Setiap hari kita melakukan kegiatan makan ini dengan tujuan yang mungkin hampir sama, yaitu mengisi tenaga bagi diri kita agar kita bisa beraktifitas di hari itu. Akan tetapi, apakah kita sudah makan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita? Ataukah malah dengan makan tersebut kita malah merusak tubuh kita?

Sebenarnya cara gampang untuk menentukan apakah kita sudah makan dengan benar atau belum adalah dengan mengukur apakah kita sudah memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita secara seimbang dengan mengikuti aturan yang sudah kita kenal sejak kita SD, yaitu empat sehat lima sempurna. Mengapa harus seimbang? Apabila salah satu saja kebutuhan gizi kita tidak terpenuhi ataupun salah satu yang lainnya malah berlebih maka bersiaplah terhadap masalah kesehatan yang akan segera mendatangi kita. Biasanya, komponen gizi yang paling sering kita kurang konsumsi ialah serat dan vitamin dari sayuran. Kekurangan serat dapat berakibat berbagai masalah pencernaan dari yang paling ringan seperti susah buang air besar hingga yang sangat berat seperti wasir dan kanker usus. Sementara itu, kandungan gizi yang paling sering kita konsumsi secara berlebih ialah gula dan lemak. Sumber gula sendiri yang kita tahu biasanya adalah makanan yang manis saja. Padahal, makanan pokok kita yaitu nasi adalah salah satu sumber gula juga berikut makanan-makanan lainnya yang mengandung karbohidrat. Kelebihan zat gula ini bisa mengarah pada diabetes dan penyakit lainnya. Lemak sendiri biasanya bersumber dari daging dan makanan hewani. Kelebihan lemak sendiri bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh kita.

Selain kandungan gizi dalam makanan, kebersihan dari makanan itu sendiri adalah suatu hal yang sangat penting dan juga sering kita lewatkan. Kebanyakan dari kita makan hanya sekedar mementingkan kenyang dan murah saja, mengabaikan kebersihan makanan dan tempat makan. Kebersihan tempat makan dan makanan itu sendiri mencegah makanan yang kita makan mengandung bakteri ataupun bibit penyakit yang dapat membahayakan diri kita. Banyak sekali penyakita yang dapat menghinggapi kita apabila kita tidak memperhatikan kebersihan makanan, salah satunya ialah diare.

Dengan pemaparan di atas, seharusnya kita sadar bahwa penting sekali menjaga apa yang akan kita makan bagi tubuh kita. Makan, mungkin merupakan masalah sepele. Akan tetapi, makan itu sendiri bisa menjadi masalah yang sangat besar ketika cara makan kita yang salah dan sembarangan sudah menimbulkan berbagai masalah bagi tubuh kita. Sayangi tubuh kita, makanlah dengan benar.

Seperi Memulai Hari yang Baru

Yap, seperti memulai hari yang baru ketika saya mulai merekonstruksi blog ysaya yang waktu itu hanya sekedar saya buat saja, langsung saya tinggalkan...haha. Melihat sepinya aktifitas di multiply serta banyaknya kawan-kawan ayng mulai nge-blog lewat blogspot juga, saya pun memulai "hari yangbaru" disini. Semoga dengan tampilan template yang baru serta fungsional walaupun kurang artistik (i dont get any idea about art though) serta beberapa artikel yang saya coba tulis dan uploadkembali dari blog saya yang lama, teman-teman sekalian bisa merasakan semangat hari yang baru ini.

Well, without any longer chit chat...let's roll!!!!!!

Chatbox...Tebak aja fungsinya apa...

Followers

 

Copyright © 2009 by Bring Back Chaos