Kamis, 26 April 2012

Kutu Media Master: Hah ? Ada kutu di Group M ?

Kutu Media Master: Hah ? Ada kutu di Group M ?: Ingin tahu seperti apa kehidupan para kutu media ? langsung saja kunjungin blog di atas

Jumat, 24 Juli 2009

How Could It be A Forbidden Love...?

Cinta terlarang. Ya, bahkan sesuatu yang sesuci cinta pun bisa saja dianggap terlarang oleh manusia. Banyak hal yang bisa membuat cinta dianggap terlarang seperti cinta antara sesama jenis, kisah cinta sedarah seperti kisah Sangkuriang, kisah cinta beda golongan seperti Romeo dan Juliet, hingga cinta antar dua orang yang berbeda agama.

Ya, karena beda agama, rasa kasih dan sayang seseorang bisa jadi terlarang, seperti yang saya rasakan saat ini. Kata orang-orang, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia untuk saling menyayangi dan mengasihi. Tapi, kenapa Tuhan membiarkan manusia terpecah dalam cara menyembah diri-Nya sehingga manusia pun tak dapat saling menyayangi dan mengasihi ? Kenapa ketinggian dan kesucian Nabi-nabi dan Kitab-kitab tiap agama malah menghalangi sesuatu yang sesuci rasa kasih sayang ?

Memang, terlalu banyak kenapa. Tapi itulah yang saya rasakan saat ini. Cinta, entah itu tulus atau pun hanya eros dari manusia, akan terasa sangat menyakitkan ketika tidak dapat diwujudkan karena satu hal bernama, agama.

Tulisan ini bukan untuk siapapun, bukan pula untuk Tuhan. Ini hanya kekesalan, kebingungan, dan penyesalan yang tertuang di suatu halaman

Rabu, 08 Juli 2009

Pemilu Presiden Kali Ini....Penuh Warna!!!!!

Ya....pemilu kali ini memang penuh warna menurut saya kawan-kawan. Sebenarnya saya bilang penuh warna karena ada beberapa hal yang ingin saya bagi bersama kawan-kawan sekarang...langsung saja, here comes the random things about today election...

-Proses pengambilan suara berlangsung sangat cepat kawan-kawan..berbeda sekali dengan pemilihan calon legislatif serta partai sebelumnya. Sekarang saya tidak menemukan adanya antrian panjang pemilih, walaupun saya datang cukup siang. Wajar saja, karena surat suaranya pun cukup kecil...

Ini dia :


-Keputusan Mahkamah Konstitusi yang cukup mencengangkan, yaitu dibolehkannya para pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT untuk menggunakan KTP sebagai tanda dapat memilih, walaupun dengan syarat tertentu. Ini adalah suatu keputusan yang cukup berani dan bisa saja menjadi solusi yang cepat untuk permasalahan DPT yang belum selesai juga. Namun, ketentuan ini juga bisa saja justru menjadi masalah baru karena ketentuan ini dikeluarkan sangat mendadak.

-Permasalahan DPT yang menjadi salah satu cacat pemilu kali ini. DPT yang tidak beres merupakan suatu permasalahan fatal dalam Pemilu kali ini karena DPT menjadi suatu daftar yang menunjukkan siapakah yang berhak untuk memilih ataupun tidak memilih. Kalau daftar ini saja belum jelas, apalagi keterjaminan hak memilih rakyat Indonesia ?

Pemilu kali ini penuh warna, baik yang enak dilihat maupun yang menyolok mata. Hal-hal yang saya sampaikan sebelumnya hanya sebagian saja dari warna-warna yang ada pemilu. Siapapun yang terpilih nanti, mudah-mudahan bisa melihat apa yang salah lima tahun ke belakang dan dapat memperbaikinya. Bukannya malah belajar kembali dan mengulangi kesalahan yang sama. Negara kita sudah cukup membayar untuk kesalahan-kesalahan tersebut.

Jumat, 26 Juni 2009

Memperingati Hari Anti NAPZA....Struggle Still There

Sebelumnya, saya mau meminta maaf pada teman-teman dan juga diri saya sendiri karena saya belum bisa juga memenuhi target saya untuk menulis minimal satu tulisan seminggu. Terlalu banyak pengalih perhatian, itulah yang menjadi alasan saya. Namun, target ini akan terus saya kejar supaya menulis bisa menjadi kebiasaan bagi diri saya sendiri. Kalau misalkan sudah terbiasa menulis, mungkin saya bisa turut berpartisipasi untuk mengenalkan menulis pada teman-teman yang lain...

Cukup sudah untuk basa-basi tadi, langsung saja kita menuju apa yang akan saya sampaikan kali ini, yaitu mengenai peringatan hari anti NAPZA yang jatuh pada hari tulisan ini dibuat.

Mungkin teman-teman sudah cukup bosan mendengar permasalahan NAPZA di Indonesia yang sepertinya tidak pernah berakhir. Belakangan ini pun, masalah NAPZA seperti terkubur sangat dalam karena lebih banyak isu-isu yang sepertinya lebih panas dan lebih penting mulai dari pertentangan Indonesia dengan Malaysia hingga semakin dekatnya pilpres 2009.

Oleh karena itu, lewat tulisan ini setidaknya saya ingin mengingatkan teman-teman bahwa NAPZA masih menjadi masalah bagi kita saat ini.

NAPZA adalah singkatan dari Narkotik Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Seperti singkatannya, NAPZA ini adalah segala jenis zat yang dapat membuat ketagihan pada diri seseorang dan mempengaruhi kondisi psikologis maupun jasmani orang tersebut. Namun, bukan hanya efek pada seseorang itulah yang membuat NAPZA sangat berbahaya. Efek sosial yang ditimbulkan oleh penggunaan NAPZA ini juga sangat besar. Mulai dari yang paling kecil yaitu pengucilan terhadap pengguna NAPZA itu sendiri hingga terjadinya tindak kriminal yang dilakukan oleh para pengguna NAPZA ini. Belum lagi banyaknya penularan penyakit yang terjadi akibat penyalahgunaan NAPZA ini, khususnya yang mengunakan jarum suntik, seperti penyakit HIV/AIDS.

Walaupun hampis setiap orang di Indonesia tahu mengenai dampak NAPZA ini, Indonesia masih dikenal sebagai negara yang lemah dalam menanggulangi permasalahan NAPZA. Korban karena penyalahgunaan NAPZA meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Berikut kutipan dari salah satu artikel yang bersumber dari website Departemen Kesehatan yang berhubungan dengan hal tersebut.

"Menurut data yang dihimpun Depkes, persentase zat yang paling banyak disalahgunakan adalah golongan opiat. Pengguna jarum suntik pada penyalahgunaan NAPZA dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, dari 22,2% pada tahun 2001, 46,9 % pada tahun 2002 dan menjadi 61,8% pada tahun 2003. Sedangkan menurut golongan umur, walaupun pada 3 tahun terakhir jumlah terbanyak didominasi kelompok umur 20-24 tahun, akan tetapi pada kelompok umur 25-29 tahun telah terjadi peningkatan, yaitu dari 23,9% pada tahun 2001, 26,2% pada tahun 2002 dan 29,4 % pada tahun 2003. Peningkatan persentase juga terjadi pada kelompok umur 30-34 tahun yaitu 5,5% pada tahun 2001, 6,8% pada tahun 2002 dan 9,3% pada tahun 2003.

Pada tahun 2003, 1,17% pasien rawat inap di rumah sakit karena gangguan mental dan perilaku yang disebabkan penggunaan NAPZA telah meninggal dunia. Data di Bagian Forensik FK-UI Jakarta pada tahun 1999-2003 juga menunjukkan adanya kenaikan jumlah kematian karena kasus overdosis yang sebagian besar disebabkan oleh overdosis heroin."

Selain peningkatan pengguna, peredaran dan produksi NAPZA yang tidak terkontrol oleh pemerintah pun sangat memprihatinkan. Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai negara pengekspor dan tempat produksi NAPZA yang besar di Asia.

Mungkin kesalahan terbesar dapat kita timpakan pada pemerintah yang memang mempunyai kekuatan dan kewenangan untuk menanggulangi permasalahan ini. Namun, bukan berarti kita tidak bisa disalahkan akan permasalahan ini. Seringkali, kita cenderung tidak peduli pada orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA ini, walupun orang tersebut adalah teman kita ataupun keluarga dekat kita sendiri. Ketika kita peduli pun, bentuk "kepedulian" kita berupa penghukuman dan pengecapan kepada para pengguna NAPZA ini, tanpa adanya solusi maupun bantuan dari kita. Bentuk ketidakpedulian dan penghakiman inilah ynag perlu kita ubah pada diri kita. Ingat, para pengguna NAPZA itu adalah bagian dari korban yang perlu kita selamatkan dan perlu kita bantu agar mereka tidak jatuh semakin dalam dan turut membawa orang lain jatuh bersama mereka. Penghakiman kita tidak akan merubah apapun atau malah dapat membuat keadaan sudah buruk menjadi lebih buruk lagi.

Hari Anti NAPZA hanya diperingati setahun sekali. Namun, jangan sampai kepedulian kita terhadap permasalahan ini hanya ada sekali dalam setahun juga. Remember, Struggle still there my friend!!!!...

Tulisan ini pun dapat anda temui di www.iloveemo.multiply.com

Senin, 08 Juni 2009

Kaskus oh Kaskus

Hai-hai semuanya...sudah lama tidak berjumpa di ruang saya yang cukup sederhana ini. Beberapa dari teman-teman mungkin bingung, kemana nih Abal yang biasanya memperbaharui blog-nya tiap satu minggu sekali (walaupun pembaharuannya pun kadang-kadang kurang penting..haha)? Ya, memang saya akui saya sempat vakum menulis dari blog ini, namun itu semua bukan karena saya sudah malas menulis atau berniat berhenti menulis lagi di blog ini. Akan tetapi, semua itu terjadi karena saya memang sedang tidak menyentuh blogspot dan berbagai hal lainnya yang terjadi beberapa hari ke belakang.

Beberapa hari ke belakang ini saya seperti kecanduan untuk mengejar jumlah posting di salah satu forum internet yaitu Kaskus. Entah kenapa, rasanya kalau tidak posting barang semenit saja, rasanya ada yang kurang. Oleh karena itu, setiap kali saya tersambung ke internet, rasanya hanya ww.kaskus.us saja yang saya buka (selain ritual wajib lainnya yaitu check e-mail dan facebook....haha). Bahkan beberapa teman ada yang berkata, "Bal, lw kayaknya klo ga ngaskus kayak orang sakaw ya..."

Mungkin teman-teman mempunyai pikiran bahwa hal yang saya alami ini sangat berlebihan dan mungkin cukup aneh. Hampir setiap waktu luang yang ada saya gunakan untuk membuka Kaskus, entah lewat telepon genggam milik saya atau handset Blackberry milik teman. Akan tetapi, memang itulah yang terjadi. Saya akui saya memang "kecanduan" kaskus.

"Kecanduan" saya terhadap Kaskus ini bukannya tanpa alasan lho. Hampir setiap informasi yang saya butuhkan bisa saya dapat lewat satu forum ini. Dari mulai informasi mengenai perangkat keras komputer terbaru hingga informasi mengenai video game yang saya mainkan. Berita-berita mulai dari ayng ringan hingga isu-isu yang sedang hangat pun dapat dengan mudah saya dapatkan. Tak heran, saya sangat ketergantungan dengan forum ini untuk mendapatkan informasi.

Terlepas dari berbagai hal negatif dalam forum ini, Kaskus telah memberi warna baru pada kehidupan maya saya...hehe

tulisan ini juga dapat ditemukan di:

www.iloveemo.multiply.com

Jumat, 22 Mei 2009

Tiga Hari Menjadi Perokok

“Bal, sejak kapan lu ngerokok…?” “Wah, Abal mulai ngerokok nih..?” “ Gw baru tau klo lu ngerokok Bal..”

Komentar-komentar tersebut yang saya dengar sejak tiga hari yang lalu ketika..ya sesuai komentarnya…mulai merokok.

Mungkin teman-teman bingung, kenapa Abal yang biasanya anti sangat dengan yang namanya rokok ini tiba-tiba merokok (minta pula rokoknya…hehew..). Tidak sedikit pula yang akhirnya bertanya pada saya mengenai “kegiatan” baru saya ini.

Lalu, dengan jawaban yang sebenarnya tidak masuk akal saya jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut (yang nanya pasti tahu). Akan tetapi, beribu maaf teman-teman sekalian, alasan saya yang sebenarnya bukan yang saya katakana.

Sebenarnya, awal mula saya merokok ini karena salah satu komentar dari teman saya mengenai salah satu tulisa saya di zine teman. Intinya teman saya itu berkomentar bahwa saya ini sangat membenci perokok tanpa tahu rasanya jadi perokok itu seperti apa. Akhirnya, setelah mendengar komentar itu saya pun berpikir, apa salahnya saya coba..ya sekitar tiga hari mungkin, menjadi perokok supaya tahu secara akurat seperti apa sih rasanya merokok.

Observasi yang paling akurat adalah menjadi bagian dari observasi itu sendiri dan saya percaya akan hal itu.

Akhirnya, tiga hari lalu saya pun mulai merokok lagi (saya memang pernah menjadi perokok walupun tidak berat). Dan inilah hasil pendalaman saya (haha pendalaman) yang saya bagi menjadi apa sih yang enak dan tidak enak dari merokok.

Yang enaknya (mohon maaf tidak saya saya bilang positif) :

- Pikiran lebih tenang. Kebetulan ketika saya merokok pastilah sehabis UAS hari itu dan memang terasa sekali bahwa pikiran yang awalnya suntuk menjadi lebih tenang

- Ngobrol lebih enak. Efek lanjutan dari yang pertama.

- Ide-ide aneh banyak muncul. Efek lanjutan juga dari yang pertama. Ide-ide yang keluar ini biasanya lebih liar.

- Kegiatan “killing time” yang paling enak sebenarnya.

Efek negatifnya :

- Dada panas. Dulu waktu awal merokok sebenarnya dada sempat sesak.

- Nafas bau. Ini dia yang paling menganggu. Kalau misalkan sedang bernyanyi-nyanyi sendiri di kamar mandi terus tercium aroma asap rokok tidak enak juga kan.

- Badan lemas. Entah kenapa rasanya kalau habis ngerokok tuh pengennya tidur atau ‘ngaso’.

- Ketagihan. Saya baru tiga hari saja merokok sudah mulai ada perasaan ingin merokok kalau sedang tidak ada kerjaan

- Perut dan dada rasanya kembung.

- Suara jadi kasar. Jadi susah mengontrol suara walaupun buat scream atau growl

Saya tidak akan jauh-jauh sampai efek ynag menyangkut penyakit-penyakit akut seperti kemandulan, sakit jantung, dan sebagainya karena baru tiga hari saja sebenarnya badan secara keseluruhan terasa memburuk.

Yah, begitulah hasil dari observasi yang sudah saya lakukan. Setelah saya melakukan observasi ini, pandangan saya terhadap merokok mulai sedikit merubah. Namun yang pasti kawan-kawan, setelah observasi ini saya masih dan sepertinya akan selalu ANTI DENGAN YANG NAMANYA ROKOK.

Pengalaman saya selama tiga hari ini mungkin tidak bisa mewakili pengalaman teman-teman yang sudah menjadi perokok selama bertahun-tahun. Namun, setidaknya saya pernah merasakan seperti apa menjadi perokok dan pendapat saya bahwa ROKOK ITU TIDAK BAIK bukan hanya berdasarkan perkiraan dan cerita belaka.

Stay away from smoke, alcohol, and drugs. Straight Edge for better life.

p.s.: buat teman-teman yang tidak merokok, jangan pernah memuji teman yang kalian yang mulai merokok ya…hehehew.

Senin, 18 Mei 2009

2 Milyar

Mode Bercerita : ON

Sebenarnya, istilah 2 milyar ini bukanlah istilah yang bagus di kalangan teman-teman saya. Istilah ini mengacu pada salah satu individu di angkatan saya, yang sepertinya dibenci seluruh angkatan kami, setidaknya oleh orang-orang yang saya kenal (dan saya kenal tidak sedikit lho....haha).

Bahkan, penyebutan 2 Milyar itu sendiri berawal dari suatu kisah yang penuh hujatan (hahahaha..lebay). Intinya, temen-temen saya lebih memilih kehilangan 2 milyar daripada harus dekat dengan si "2 milyar" ini.

Saya juga bingung kenapa teman-teman saya ini sangatlah, katakan saja tidak suka, dengan satu orang ini padahal saya sendiri punya pengalaman buruk dengan orang ini dan pengalaman itu cukup membuat saya tau salah satu sifat jeleknya. Namun setelah mendengar cerita-cerita dari teman-teman yang lain, sepertinya si 2 milyar ini jauh lebih buruk dari pandangan saya sebelumnya (padahal pandangan saya sebelumnya sudah cukup jelek lho).

Kalau melihat keadaan si 2 milyar ini sekarang, terlepas dari pengalaman yang buruk di masa lalu, sebenarnya sifat si 2 milyar ini tidak terlalu buruk juga. Mungkin setelah saya menjaga jarak cukup lama, saya melihat 2 milyar ini sudah menjadi orang yang tidak begitu menyebalkan lagi (setidaknya untuk sekarang ini). Namun, pandangan teman-teman saya tetap saja membuat saya mempertanyakan kembali pendapat saya ini terhadap si 2 milyar.

Should i hate someone because my friends hate that people too...?

Chatbox...Tebak aja fungsinya apa...

Followers

 

Copyright © 2009 by Bring Back Chaos